Kamis, 29 September 2016

TUGAS INDIVIDU
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

RANGKUMAN MATERI
TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID DAN SEMISOLID
“SUSPENSI”





OLEH:
YURI ERIKA ARIFIN
70100114058
FARMASI B 2014
SUSPENSI
1. Pengertian Suspensi
Suspensi adalah sedian yang mengandung abahan obat dalam bentuk halus dan tidak larut, tetapi terdispersi dalam larutan pembawa.
Merupakan system heterogen yang terdiri dari 2 fase yakni:
a. Fase kontinyu (luar) yang berupa cairan atau setengah padat
b. Fase terdispersi (dalam) yang berupa bahan tak larut (partikel tunggal atau bentuk jalinan partakel).
Suspensi juga disebut sebagai termodinamika tidak stabil (∆F =  ≠ 0)karena untuk megurangi padatan menjadi partikel kecil dan mendispersikannya dalam suatu pembawa. Besarnya luas permukaan partikel yang diakibatkan oleh mengecilnya zat padat berhubungan dengan energi bebas permukaan yang membuat sistem tersebut tidak stabil secara termodinamik. Dimana partikel-partikel tersebut berenergi tinggi dan cenderung untuk mengelompok kembali untuk mengurangi luas permukaan total dan memperkecil energi bebas permukaan. Oleh karena itu partikel-partikel dalam suspensi cair cenderung untuk berflokulasi yakni membentuk suatu gumpalan yang lunak dan ringan yang bersatu karena gaya van der Walls yang lemah. Pada keadaan tertentu misalnya dalam suatu lempeng padat partikel tersebut dapat melekat dengan gaya yang lebih kuat membentuk suatu gumpalan (agregat).
 ∆F =   γslg . ∆A
Ket : ∆F : Energi bebas permukaan
γslg : Tegangan antarmuka antara medium padat, cair, dan gas
∆A : Perubahan luas permukaan
Fenomena antar muka yaitu bila dua fase bersama-sama, maka batas antara keduanya disebut dengan antar muka. Dalam sedian farmasi seperti suspensi terdapat antar muka anatar padatan, cairan, dan juga gas.
Tegangan permukaan adalah gaya per satuan panjang anatara dua atau lebih fase berbeda yang harus diberikan sejajar pada permukaan untuk mengimbangi tarikan ke dalam akibat adanya gaya kohesi atau gaya tarik menarik antar molekul sejenis.
2. Karakteristik Suspensi
a. Ukuran partikel terdispersi > 0,2 μm
b. Tidak boleh ada gerak acak atau gerak brown yang terjadi pada molekul – molekul partikel terdispersi
c. Molekul harus mudah memisah
d. Memiliki kecepatan pengendapan yang rendah
3. Komponen yang terdapat dalam sediaan suspensi
1. Zat aktif
Merupakan bahan obat yang memiliki khasiat dengan tujuan penggunaan penyembuhan dari suatu penyakit.
2. Wetting/API (Active Pharmaceutical Ingredients)
Merupakan zat atau bahan tambahan  yang dimaksudkan untuk menurunkan sudut kontak anatara zat padat dengan zat pembawa, membantu proses pencampuran antar zat padat dengan pembawanya, serta menggantikan udara atau gas dengan pembawa (zat cair).
3. Surfaktan
Merupakan bahan yang digunakan untuk menurunkan tegangan antar muka antara partikel-partikel padat dengan suatu zat pembawa.
4. Flokulan
Potensial zeta berperan dalam kestabilan sistem yang mengandung partikel terdispersi dengan fungsi mengatur derajat tolak menolak antara partikel yang bermuatan sama dan saling berdekatan. Biola potensial zeta dikurangi dibawah harga tertentu, maka gaya tolak menolak akan sangat lemah akibatnya partikel akan bergabung dan mengendap
Merupakan bahan yang digunakan untuk mencegah penggabungan antar gabungan partikel yang lebih kecil menjadi lebih besar.
5. Koloid pelindung
Merupakan nbahan yang digunakan untuk mencegah terikat kuatnya flokulat dalam suspense.
6. Pemviskos (bahan peningkat viskositas/kekentalan)
Merupakan bahan yang digunakan untuk meningkatkan tingkat viskositas atau kekentalan sediaan dalam mempertahankan kestabilannya.
7. Corrigensia
Merupakan bahan tambahan yang dapat digunakan khususnmya untuk memperbaiki warna, rasa, bau ataupun aroma sediaan.


0 komentar:

Posting Komentar